KKM F-Hole String Orchestra ISI Yogyakarta sukses merayakan hari lahirnya yang ke-20 sekaligus memeriahkan peringatan Hari Anak Sedunia melalui konser “Mimpi”. Konser yang digelar pada 29 November 2022 di Concert Hall ISI Yogyakarta ini dipimpin oleh konduktor Drs. IGN. Wiryawan Budhiana, M.Hum. atau yang akrab disapa dengan Budhi Ngurah. Kumpulan lagu anak-anak yang dimainkan pada konser kali ini bermaksud untuk menyuarakan hak-hak anak, salah satunya bahwa mereka berhak memiliki waktu menikmati kebebasan tanpa terbelenggu oleh hal apapun sebelum mereka memasuki usia dewasa.

Lagu “Nina Bobo” yang diaransemen oleh Sara Gracintya Rhapsody menjadi lagu pembuka pada konser kali ini, disusul dengan “Pok Ame-ame” aransemen oleh Josia Manuel Charisto, “Ular Naga” aransemen oleh Ribka Vita Ismawar Prabowo, “Potong Bebek Angsa” aransemen KKM Comater, “Ampar-ampar Pisang” aransemen Yosefina Prastari Kristianingrum, “Meong-meongan” aransemen Thea Kezia Lovena, “Cublak-cublak Suweng” aransemen Budhi Ngurah, “Cik-cik Periuk” aransemen Nabila Farazhafira, “Layang-layang” aransemen Arya Putra Hananta, dan ditutup oleh “Medley Lagu Anak-anak” aransemen Radityawan Gilar Risangaji. 

Hal yang membedakan konser ini dari konser-konser sebelumnya, dimana pada tahun ini F-Hole berkolaborasi dengan seorang motion graphic animator yakni Wahyu Nurul Iman. Penonton pun disuguhkan video animasi yang ciamik sebagai pendukung dalam membangun suasana dari lagu-lagu yang dimainkan. Proses dalam mengerjakan animasi tersebut cukup kompleks dan dipersiapkan secara matang. Dengan melalui tiga tahap yakni tahap pra-produksi, tahap produksi, dan tahap pasca-produksi, Wahyu dan tim berusaha agar visual animasi tersebut dapat menyatu dengan orksetra dan sesuai dengan sembilan lagu yang berbeda-beda makna dan daerahnya. Animasi yang diciptakan pun cukup unik dan memiliki daya imajinasi yang tinggi.

“Karena temanya mimpi maka kami suguhkan animasi yang banyak dimimpikan oleh anak kecil seperti terbang, berlayar, dll. serta visual yang tidak biasa ada di dunia nyata seperti istana pisang, layangan terbang di angkasa, kepiting terbang, dll.”-Wahyu Nurul Iman.

Dalam proses pengerjaan animasi tersebut Wahyu berperan sebagai Sutradara, Motion Graphic Animator, Compositor, dan Editor. Adapun anggota tim yang membantunya diantaranya Samantha Sabila sebagai Stroyboard Artist, Vattaya Zahra sebagai researcher, Miftahul Ulum sebagai Photographer, Giyas Fauzy Rasyid dan Fajar Imam Subhi sebagai Asset Artist, Azizah sebagai Background Artist, serta Martin Saragih sebagai 2D Animator.

Wahyu mengaku dirinya dan tim merasa bangga, senang, dan terharu dengan hasil kolaborasi tersebut. Hal itu sekaligus mewujudkan mimpi Wahyu dimana film animasinya dapat diiringi oleh orkestra secara langsung, serta memberikan kepercayaan yang lebih tegas lagi bahwa sebuah mimpi dapat menjadi kenyataan. Wahyu berharap kolaborasi seni lintas disiplin, seperti animasi dan musik, atau yang lainnya akan terus berlanjut supaya dapat tercipta kemungkinan-kemungkinan baru, relasi, dan juga networking baru.  

Penulis​: Aqilah Mumtaza
Dokumentasi​: Gajah Bona Production

Scroll to Top